Candi Borobudur adalah salah satu keajaiban dunia yang terletak di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Situs warisan budaya yang menjadi ikon sejarah ini merupakan candi Buddha terbesar di dunia dan memiliki daya tarik luar biasa bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
Didirikan pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra, Candi Borobudur memiliki keunikan dalam bentuk, arsitektur, serta makna filosofisnya yang mendalam. tidak heran jika Candi Borobudur menjadi salah satu destinasi wisata budaya dan religi terpopuler di Indonesia yang menarik jutaan wisatawan dari berbagai penjuru dunia setiap tahunnya.
Sejarah Candi Borobudur
Pembangunan Candi Borobudur yaitu sekitar tahun 750 hingga 800 Masehi oleh Dinasti Syailendra yang menguasai wilayah Jawa pada masa itu. Candi ini menjadi tempat peribadatan bagi umat Buddha Mahayana dan berfungsi sebagai simbol penghormatan kepada Sang Buddha.
Selama berabad-abad, Candi ini terkubur oleh abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi dan terlupakan oleh masyarakat lokal hingga ditemukan kembali pada abad ke-19 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris di Jawa.
Baca juga: Wisata Candi Prambanan Yogyakarta
Arsitektur dan Struktur Candi Borobudur
Candi Borobudur memiliki struktur yang megah dengan tinggi mencapai 35 meter sebelum dilakukan pemugaran. Candi ini memiliki tiga bagian utama yang melambangkan alam semesta dalam ajaran Buddha, yaitu Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu. Setiap bagian memiliki fungsi dan makna simbolis yang penting.
Kamadhatu – Bagian dasar candi yang melambangkan dunia hasrat dan juga nafsu manusia. pada bagian ini terdapat relief-relief yang menggambarkan kehidupan manusia yang dipenuhi nafsu dan kesenangan duniawi.
Rupadhatu – Bagian tengah candi yang mencerminkan bentuk dunia, di mana manusia mulai meninggalkan keinginan duniawi. pada bagian ini terdapat empat tingkat teras yang dihiasi oleh relief-relief yang menceritakan kehidupan Buddha, ajaran, hingga perjalanan spiritual.
Arupadhatu – Bagian atas candi yang melambangkan dunia tanpa bentuk, sebagai simbol pencapaian nirwana. pada bagian ini terdapat 72 stupa kecil yang mengelilingi satu stupa utama di tengah. Setiap stupa kecil berisi patung Buddha, sebagai simbol pencerahan dan kebebasan dari penderitaan.
Relief dan Ukiran Pada Candi
Salah satu daya tarik utama dari Candi Borobudur adalah keindahan relief yang menghiasi dinding candi. Relief-relief ini bukan hanya karya seni, tetapi juga menyimpan cerita-cerita yang menggambarkan kehidupan Buddha, prinsip-prinsip agama Buddha, dan ajaran-ajaran moral yang relevan bagi manusia.
Relief pada Candi terbagi menjadi beberapa cerita utama yaitu:
- Lalitavistara – Kisah tentang kehidupan Buddha Gautama dari kelahirannya hingga mencapai pencerahan.
- Jataka dan Avadana – Cerita-cerita yang menggambarkan kehidupan masa lalu Buddha serta kisah-kisah teladan yang mengandung nilai moral.
- Gandavyuha – Cerita tentang perjalanan Sudhana dalam mencari kebijaksanaan tertinggi melalui petunjuk dari berbagai guru.
Setiap relief diukir dengan teliti dan sangat detail, menunjukkan kemampuan luar biasa dari seniman pada masa itu.
Makna Filosofis Candi Borobudur
Candi Borobudur memiliki filosofi yang mendalam dalam setiap elemen arsitekturnya. Perjalanan menaiki candi ini melambangkan perjalanan spiritual seorang manusia dari dunia penuh keinginan hingga mencapai pencerahan. Tiga bagian utama candi – Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu – merepresentasikan proses spiritual yang harus dilalui setiap individu.
Bagi para pengunjung, berkeliling dan menaiki Candi Borobudur bukan hanya sekadar menikmati keindahan arsitektur, tetapi juga sebuah perjalanan meditasi dan refleksi diri. Setiap tingkatan candi memberikan pesan tentang pentingnya mengendalikan hawa nafsu, mengembangkan kebijaksanaan, dan mencari kebahagiaan sejati.
Restorasi dan Pelestarian Candi Borobudur
Pada abad ke-20, Candi Borobudur mengalami proses pemugaran besar-besaran yang dipimpin oleh pemerintah Indonesia dan juga didukung oleh UNESCO. Proyek pemugaran yang berlangsung dari tahun 1975 hingga 1982 ini bertujuan untuk melindungi Candi dari kerusakan akibat usia dan juga kondisi alam.
Hingga kini, pelestarian Candi Borobudur terus dilakukan untuk menjaga keutuhan bangunan dan keindahannya. Pemerintah Indonesia bersama lembaga internasional melakukan berbagai upaya untuk melestarikan candi ini agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Selain itu, langkah-langkah konservasi modern juga diambil untuk melindungi relief dan struktur candi dari kerusakan lingkungan dan dampak pariwisata.
Wisata Religi dan Edukasi
Candi Borobudur menjadi destinasi wisata religi dan edukasi yang populer di Indonesia. Setiap tahunnya, candi ini dikunjungi oleh jutaan wisatawan dari seluruh dunia. Bagi umat Buddha, Candi Borobudur memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi, terutama saat perayaan Waisak, yang dirayakan setiap tahun.
Para wisatawan yang mengunjungi Candi Borobudur dapat menikmati pemandangan alam yang memukau dari atas candi, mempelajari sejarah dan filosofi ajaran Buddha, serta merasakan ketenangan dan kesucian dari situs bersejarah ini. Keindahan arsitektur candi dan reliefnya memberikan pengalaman yang mendalam bagi setiap pengunjung.
Aktivitas Wisata di Candi Borobudur
Menikmati Sunrise – Salah satu pengalaman terbaik di Candi Borobudur adalah menyaksikan matahari terbit dari puncak candi. Cahaya pagi yang menyinari stupa-stupa di candi menciptakan suasana magis dan damai yang sulit dilupakan.
Menelusuri Relief dan Belajar Sejarah – Bagi yang tertarik pada sejarah dan budaya, berjalan mengelilingi candi sambil mempelajari relief-reliefnya adalah kegiatan yang sangat menarik. Setiap panel relief menyimpan cerita berharga yang dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang kehidupan masa lalu.
Berfoto di Spot Ikonik – Keindahan Candi Borobudur menawarkan banyak lokasi foto yang menakjubkan. Banyak wisatawan yang mengabadikan momen di antara stupa-stupa candi dengan latar belakang pegunungan yang memukau.
Menyaksikan Perayaan Waisak – Pada hari raya Waisak, Candi Borobudur menjadi pusat perayaan bagi umat Buddha. Acara ini mencakup ritual penerbangan lampion dan doa bersama, yang memberikan pengalaman spiritual bagi para pengunjung.
Harga Tiket Masuk Candi
Bagi wisatawan yang berkunjung untuk masuk akan dikenakan tarif per orang yang tentunya biaya antara anak-anak dan orang dewasa akan berbeda.
Untuk tarif sekali masuk wisatawan nusantara yaitu usia 3 s/d 10 tahun tarif per orang Rp 25.000. sedangkan usia 10 tahun keatas Rp 50.000 per orang. sudah termasuk premi asuransi Rp 500 per orang.
kemudian ada paket pelajar khusus untuk rombongan pelajar atau mahasiswa minimal 20 orang per grupdan membawa surat pengantar dari sekolah/universitas. Tarif masuk Rp 25.000 per orang.
dan ketiga ada Paket Terusan bagi wisatawan yang ingin mengunjungi lebih dari satu destinasi. misalnya Borobudur – Prambanan harga tiket anak usia 3 s/d 10 Rp 35.000 per orang sedangkan untuk usia 10 tahun keatas Rp 75.000per orang. hal ini samajuga untuk Borobudur – Batu Boko.
semua harga tiket tersebut sudah termasuk premi asuransi Rp 500 per orang.
Lokasi Candi Borobudur
Candi Borobudur terletak di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Posisi candi ini berada sekitar 40 kilometer barat laut dari Yogyakarta dan sekitar 100 kilometer dari kota Semarang.
Candi Borobudur dikelilingi oleh pegunungan yang indah, yaitu Pegunungan Menoreh di selatan dan perbukitan Tidar, Sindoro, dan Sumbing yang membentang di sebelah barat laut. Lokasi ini juga berada dekat dengan Sungai Progo dan Sungai Elo, yang memperkuat daya tarik alaminya.
Untuk menuju Candi Borobudur, wisatawan dapat menggunakan beberapa jenis transportasi:
Dari Yogyakarta: Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau bus umum yang menuju Terminal Borobudur, kemudian melanjutkan dengan becak atau ojek menuju area candi.
Dari Semarang: Dapat dicapai dengan kendaraan pribadi atau bus menuju Magelang, lalu melanjutkan perjalanan ke Borobudur.
Tips Berkunjung ke Candi Borobudur
Bagi yang berencana mengunjungi Candi Borobudur, berikut beberapa tips agar perjalanan lebih nyaman dan berkesan:
- Datang pagi hari untuk menikmati sunrise dan menghindari keramaian.
- Gunakan pakaian nyaman dan alas kaki yang cocok untuk berjalan jauh.
- Patuhi aturan dan tata tertib yang berlaku di area candi.
- Jangan lupa untuk mengabadikan momen di spot-spot terbaik di sekitar candi.
Penutup
Candi Borobudur bukan hanya menjadi ikon pariwisata Indonesia, tetapi juga warisan dunia yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan spiritual yang luar biasa. Keunikan arsitektur, kedalaman filosofi, dan keindahan reliefnya membuat Candi Borobudur sebagai salah satu situs yang wajib dikunjungi dan dipelajari.